Kamis, 20 Desember 2012

22/12/2012


 Dalam tradisi Tionghoa, dikenal dengan festival Dong Zhi (Cina: 冬至; pinyin: dōng Zhi; Musim Dingin Ekstrim), dari tahun ketahun dimusim salju, orang-orang di Tiongkok memakan semacam kue onde-onde dari tepung ketan atau Tang Yuan, sebagai simbol persatuan & keharmonisan sebuah keluarga di akhir tahun.
Dong Zhi adalah festival musim dingin ekstrim atau Winter Solstice Festival yang dirayakan oleh masyarakat Tiongkok dan Asia Timur termasuk suku Tionghoa di Indonesia, perayaan ini biasanya jatuh pada tanggal 22 Desember atau bertepatan dengan hari ibu di Indonesia.
Awal festival ini dimulai dirayakan adalah pada masa dinasti Han (206 SM-220M) dan berlanjut hingga dinasti Tang dan Song (618-1279), sedang pada masa dinasti Qing (1644-1911) perayaan ini bahkan dianggap sama pentingnya dengan perayaan musim semi.
Pada masa Tiongkok kuno, orang-orang suku Tionghoa merayakan Dong Zhi dengan mengunjungi kerabat atau teman-teman sama halnya seperti Tahun Baru Imlek. Festival Tang Cue ini sebagai pesta adat dan menutup tahun, maka dibuat Tang Yuan atau onde (湯圓, orang Indonesia menyebutnya wedang ronde) yg kemudian dimakan bersama keluarga. Konon menurut kepercayaan orang tionghoa setelah makan onde ( Tang yuen ) umur kita akan bertambah satu tahun.
Dalam tradisi keluarga tionghoa membuat onde biasanya dilakukan pada malam hari dan sebelum Onde direbus nampan yang berisi onde selalu di putar searah jarum jam sambil berkata-kata seperti berpantun dengan kata-kata pengharapan seperti berbunyi berikut ini :
圆 哑 圆 , 一 家 年 年 都 团 年 yuán yǎ yuán , yī jiā nián nián dōu tuán nián
yang artinya : Setiap tahun keluarga selalu berkumpul, sehingga hubungan keluarga menjadi selalu harmonis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar